Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) mengadakan acara Merawat Budaya Nusantara Seni Pengolahan Bambu. Acara ini melibatkan seorang perajin bambu bernama Krey, Usin (53) yang berbagi pengetahuan tentang pengolahan bambu kepada sejumlah mahasiswa.
Salah satu hal yang dibahas adalah tentang cara mengolah bambu dari awal hingga menjadi produk jadi. Menurut Usin, jika bambu diolah dengan benar, akan menghasilkan berbagai macam produk yang memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
“Banyak macamnya, seperti krey, tusuk sate, saung, bilik, bedeng, dan masih banyak lagi. Semua memiliki manfaat dan nilai jualnya yang bagus,” kata Usin di Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (28/10/2023).
Usin mengaku senang dengan diadakannya acara tersebut. Dia berpendapat bahwa acara ini dapat memberikan pengetahuan dan semangat kepada generasi muda untuk melanjutkan tradisi pengrajin bambu di Indonesia yang semakin berkurang.
Menurut Usin, minat para mahasiswa dalam acara tersebut sangat tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya pertanyaan dan keinginan para mahasiswa untuk eksplorasi bambu itu sendiri selama pelatihan berlangsung. “Semua bagian bambu ini dapat dimanfaatkan dan menjadi sumber penghasilan,” tambahnya.
Sebagai seorang yang telah berkecimpung di industri bambu selama 20 tahun, Usin mengakui bahwa ia banyak dibantu dan berhasil menghasilkan banyak uang. Dia optimis bahwa kebutuhan masyarakat terhadap bambu akan terus meningkat setiap tahun. “Dalam segi ekonomi, banyak order dan permintaan yang terus bertambah setiap harinya,” ujarnya.
Usin mendorong agar SDG, sebagai perpanjangan tangan dari Ganjar Pranowo, melanjutkan kegiatan serupa secara berkelanjutan untuk melestarikan industri bambu di Indonesia. Dia juga berharap agar pemerintah menyadari akan kebutuhan yang semakin tinggi terhadap bambu.
Dengan demikian, diharapkan bahwa ekosistem dalam industri bambu, termasuk pengusaha, pengrajin, dan petani bambu, dapat terus berjalan untuk mendorong sirkulasi ekonomi secara optimal. “Semoga pemerintah terus memberikan perhatian kepada petani bambu agar tanamannya tetap ada dan lestari, sehingga pengrajin industri bambu ini dapat terus bertahan,” pungkasnya.