Dinkes DKI Jakarta mengumumkan adanya penambahan dua kasus positif cacar monyet. Sampai tanggal 29 Oktober 2023, tercatat sebanyak 19 orang yang terinfeksi cacar monyet. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengatakan bahwa dalam dua hari terakhir terjadi penambahan dua kasus cacar monyet.
“Dari kasus cacar monyet positif pada tanggal 27 Oktober sebanyak 17 orang, kemarin (29 Oktober) bertambah dua orang sehingga totalnya menjadi 19 kasus positif,” kata Ngabila pada Senin (30/10/2023).
Dari total 19 kasus yang dilaporkan, Ngabila menjelaskan bahwa 18 kasus merupakan kasus aktif dengan keberhasilan tes PCR sebesar 33%.
“Semua pasien memiliki gejala ringan, semuanya tertular melalui kontak seksual, dan semuanya adalah pria dengan rentang usia 25-50 tahun,” ujarnya.
Dinkes DKI juga melaporkan adanya beberapa orang yang dicurigai atau diduga terinfeksi cacar monyet. Satu orang dicurigai pada tanggal 26 Oktober 2023, enam orang pada tanggal 27 Oktober 2023, tiga orang pada tanggal 28 Oktober 2023, dan dua orang pada tanggal 29 Oktober 2023.
Selain itu, ada 36 orang yang sebelumnya menjadi orang yang dicurigai namun hasil tes PCR mereka menunjukkan hasil negatif.
“Kami juga sedang memantau enam orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif namun tidak menunjukkan gejala,” tambahnya.
Ngabila juga menyebutkan bahwa mereka terus melakukan vaksinasi cacar monyet. Dari total 495 orang, sebanyak 383 orang sudah menerima vaksinasi cacar monyet.
Ngabila juga merujuk pernyataan dari Kementerian Kesehatan RI yang menyebutkan bahwa kasus cacar monyet telah menyebar hingga ke Tangerang Selatan (Banten) dan Bandung (Jawa Barat).
Jumlah Pasien Positif Cacar Monyet di Jakarta Meningkat Menjadi 19 Orang dengan Bertambah 2 Kasus
Date:
Share post: