Ada sejumlah nama daerah di Jakarta yang menggunakan kata berawalan ‘Pulo’. Misalnya, Pulo Gebang dan Pulo Gadung.
Sejarah penamaan daerah di Indonesia memang cukup menarik. Tak asal memilih, biasanya sebuah wilayah tertentu diberikan nama atas berbagai pertimbangan, seperti aspek historis hingga karakteristiknya.
Sebagai contoh, nama wilayah yang berawalan dengan kata ‘Kebon’ seperti Kebon Sirih atau Kebon Jeruk. Biasanya, wilayah tersebut diberi nama demikian karena banyak ditemui perkebunan jeruk atau sirih di sekitarnya.
Sama halnya dengan daerah yang berawalan dengan kata ‘Pulo’. Di Jakarta sendiri, ada sejumlah wilayah yang memiliki nama berawalan ‘Pulo’.
Namanya mungkin mirip, namun perlu diketahui bahwa masing-masing wilayah tersebut bisa saja berbeda. Misalnya, wilayah A1 masuk kecamatan X, dan wilayah A2 masuk kecamatan Y.
Lantas, apa sajakah daerah di Jakarta yang memiliki awalan kata ‘Pulo’? Simak ulasannya berikut.
Daerah di Jakarta dengan Awalan Kata Pulo
1. Pulo Gebang
Daerah dengan nama awalan ‘Pulo’ yang pertama bisa disebutkan Pulo Gebang. Wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan yang menjadi bagian Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Dalam sejarah penamaannya, Zainuddin HM dalam buku “212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe” menjelaskan versi maknanya. Asal muasal nama Pulo Gebang berasal dari dua kata, ‘Pulo’ yang berarti daratan dan ‘Gebang’ diambil dari nama sebuah pohon mirip palem.