Siswa SD di Tambun, Kabupaten Bekasi, seorang anak yang berusia 12 tahun, yang diduga menjadi korban perundungan dari teman-teman sebayanya, dengan sedih mengungkapkan perasaannya pada Jumat (3/11/2023). Pada saat itu, F (nama samaran) mengungkapkan kekhawatirannya tentang masa depannya setelah mengalami perundungan yang diduga menjadi penyebab kaki kirinya diamputasi.
Mila Ayu Dewata Sari, pengacara keluarga korban, mengungkapkan bahwa F berbicara kepada ibunya, Diana Novitasari (40), sebelum menjalani operasi. F mengatakan, “Kemarin saat kondisiku masih normal, aku sering di-bully, apalagi sekarang setelah kehilangan kaki. Aku tidak ingin sekolah lagi.” Ungkapan itu membuat hati Mila sebagai pengacara hancur.
Pada saat ini, F telah menjalani operasi amputasi pada kaki kirinya setelah didiagnosis mengidap kanker tulang. Penyakit ini diduga sebagai akibat dari perundungan yang membuat F terjatuh.
Mila juga menyebutkan bahwa F merupakan seorang anak yang berpikiran dewasa. F bahkan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap orang tua jika ia harus menjalani operasi amputasi. F berkata kepada ibunya, “Nanti jika aku kehilangan kaki, mama harus bekerja sepanjang hidup untuk membiayai aku.” Ungkapan ini menunjukkan berpikirnya F seperti orang dewasa, bahkan mengkhawatirkan masa depan adiknya.
Mila juga menjelaskan bahwa meskipun kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi sejak 17 April 2023, perkembangan kasusnya mandek. Dia berharap agar polisi dapat memproses kasus ini dengan baik dan menyeluruh. “Hingga empat hari yang lalu, kasus ini masih terhenti, tetapi setelah kasus ini menjadi viral, pihak Polres telah melakukan gelar perkara untuk mengangkat kasus ini ke tahap penyidikan,” tutup Mila.