Caleg DPRD Partai Perindo Provinsi Banten Dapil 9, Budy Tjoanda menyatakan bahwa masalah pendidikan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menjadi pekerjaan rumah. Hal ini mendorongnya untuk memperjuangkannya jika terpilih sebagai anggota DPRD.
Budy mengungkapkan bahwa salah satu masalah utama dalam pendidikan di Tangsel adalah ketimpangan jumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumlah SMP di Tangsel hanya sekitar 15% dari jumlah SD, sehingga tingkat keterserapan alumni di SD negeri dan SMP negeri tergolong minim.
Ketimpangan ini menyebabkan banyak orang tua memilih menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah swasta dengan biaya yang cukup tinggi, bahkan ada yang sampai putus sekolah. Budy juga menyoroti praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam pungutan biaya masuk sekolah negeri sebagai masalah serius.
Budy juga menekankan bahwa kesulitan untuk masuk SMA negeri di Tangsel juga disebabkan oleh praktik KKN, di mana calon siswa harus membayar uang sebesar Rp15-20 juta ke sekolah negeri. Semua masalah ini menjadi keprihatinannya dan menjadi alasan kuat baginya untuk memperjuangkan perbaikan sistem pendidikan jika terpilih sebagai anggota DPRD.
Artikel ini berjudul “Caleg Perindo Budy Tjoanda Siap Perjuangkan Masalah Pendidikan di Tangsel” dan telah diunggah pada 7 Desember 2023.