Setiabudi adalah salah satu kawasan elit di Jakarta Selatan yang terkenal dengan banyaknya gedung tinggi. Sebelum menjadi kawasan elit di ibu kota Jakarta, Setiabudi juga mengalami kondisi seperti daerah lain pada umumnya. Untuk memahami sejarah dan kondisinya sebelumnya, mari kita simak asal-usul daerah Setiabudi berikut ini.
Asal-usul nama Setiabudi sendiri terkait dengan seorang pahlawan nasional Indonesia, yaitu Ernest Douwes Dekker, yang juga dikenal dengan nama Danudirja Setiabudi. Ernest Douwes Dekker lahir pada 8 Oktober 1879 di Pasuruan, Jawa Timur, sebagai anak dari Auguste Henri Eduard Douwes Dekker, seorang agen bank berdarah Belanda, dan Siyem, seorang wanita berdarah Belanda-Jawa.
Meskipun memiliki latar belakang keturunan Belanda, Douwes Dekker tidak mendukung penjajahan Belanda terhadap rakyat Indonesia. Dia juga aktif dalam mendukung kemerdekaan Indonesia dan bersahabat dengan Presiden Pertama Soekarno karena kesamaan pandangan dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi negara Indonesia.
Perjuangan Douwes Dekker dimulai dengan mendirikan partai Indische Party bersama Ki Hajar Dewantara dan dr. Cipto Mangunkusumo pada 25 Desember 1912 sebagai bentuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Partai tersebut berhasil mengumpulkan 5000 penduduk Indonesia dari berbagai penjuru nusantara, namun sayangnya partai itu kemudian dibungkam oleh Belanda pada tahun 1913 dan ketiganya diasingkan karena dianggap sebagai pemberontak.