Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berlokasi di Jakarta Timur adalah salah satu tempat wisata favorit di Ibu Kota. Kawasan wisata ini menggabungkan keberagaman budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Ide pembangunan TMII berasal dari Tien Soeharto, istri dari Presiden Soeharto. Ia memiliki keinginan untuk membangun kawasan wisata yang menampilkan keberagaman budaya Indonesia. Konsep TMII diusulkan oleh Ibu Tien dalam sebuah pertemuan di kediamannya di Jalan Cendana 8, Jakarta Pusat pada tanggal 13 Maret 1970.
Ide tersebut mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Namun, terdapat beberapa hambatan seperti lokasi dan sumber pendanaan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Tien Soeharto melalui Yayasan Harapan Kita (YHK) menugaskan Nusa Consultants untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Hasilnya, tugas tersebut selesai dalam waktu 3,5 bulan.
Pada awalnya, TMII direncanakan dibangun di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, Ali Sadikin menyarankan untuk memindahkan lokasinya ke Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur karena beberapa alasan. Pembangunan TMII dimulai pada 30 Juni 1972 secara bertahap dan selesai dalam waktu 3 tahun, diresmikan pada 20 April 1975.
Seiring berjalannya waktu, TMII menjadi tempat wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya serta menjadi tujuan liburan bagi orang-orang di luar Jakarta ketika berkunjung ke Ibu Kota.
TMII mengalami beberapa kali perubahan termasuk revitalisasi pada tahun 2022. Transformasi wajah baru TMII diperkenalkan ke publik pada September 2023. TMII menjadi ikon wisata budaya sekaligus sarana edukasi mengenai keberagaman budaya Indonesia.
TMII hadir sebagai rangkuman kebudayaan dari berbagai provinsi di Indonesia dalam bentuk miniatur seperti anjungan daerah, bangunan tradisional, kesenian daerah, taman rekreasi, hingga berbagai wahana seru dan edukatif yang memanjakan pengunjung.