Jawaharlal Nehru adalah seorang tokoh yang saya kagumi karena fokusnya dalam pengembangan sains dan pendidikan dasar dunia. Beliau sadar bahwa sains dan pendidikan dasar adalah fondasi bagi kemajuan India.
Jawaharlal Nehru lahir sebagai anak dari seorang pengacara kaya dan nasionalis terkemuka di India ketika tanah airnya masih dijajah oleh Inggris. Pada masa remajanya, Nehru mengalami pergolakan nasionalisme India yang dipicu oleh Perang Rusia-Jepang. Ia bermimpi bahwa suatu hari nanti India akan dapat melepaskan diri dari belenggu kolonial mereka.
Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi di Britania Raya, Nehru kembali ke India dan bekerja sebagai advokat sesuai jejak ayahnya. Namun, ia kemudian menyadari bahwa panggilannya sejatinya adalah politik. Ia melakukan aktivisme besar-besaran untuk membangun pemerintahan India sendiri setelah Perang Dunia Pertama.
Nehru menjadi sahabat dekat Mahatma Gandhi dan bergabung dengan gerakan non-kerja sama Gandhi untuk memaksa Inggris memberikan konsesi kepada India. Pada tahun 1929, Nehru membacakan deklarasi kemerdekaan India yang membuatnya ditangkap dan dipenjara beberapa kali.
Dengan pecahnya Perang Dunia Kedua, Nehru terus memperjuangkan kemerdekaan India. Setelah kemerdekaan, ia menjadi Perdana Menteri dan memperjuangkan anti-kekerasan, demokrasi multi-partai, serta kesetaraan hak-hak masyarakat India.
Nehru juga sangat memperhatikan pengembangan sains dan pendidikan dasar, karena ia sadar bahwa hal ini adalah fondasi bagi kemajuan India. Beliau menekankan kesetaraan hak-hak masyarakat India sambil tetap menghargai keragaman regional dan suku.
Pengaruh Nehru tidak hanya terbatas di India, namun juga diakui secara universal di level internasional. Dwight Eisenhower bahkan menyebut Nehru sebagai salah satu tokoh dengan pengaruh paling kuat untuk perdamaian dan konsiliasi di dunia.
Kisah perjuangan dan kontribusi Nehru ini dapat menjadi inspirasi bagi kita sebagai warga Indonesia, dalam mewujudkan nilai Pancasila di India.
