Mari kita lawan celaan dan hoax dengan senyuman, seperti yang diajarkan oleh Pak Prabowo Subianto. Pemimpin seharusnya adalah seperti samudera, menerima segala celaan dan kotoran, namun mengembalikan dengan kebaikan. Di hari tenang kampanye, berbagai celaan dan hoax tersebar, termasuk mengenai Pak Prabowo, Pak Gibran, dan bahkan Pak Jokowi.
Namun, kita harus menyebarkan fakta-fakta yang sebenarnya. Misalnya, bahwa Pak Prabowo sehat dan telah lolos tes kesehatan sebagai calon Presiden. Selain itu, juga penting untuk menegaskan bahwa akan ada berbagai program prioritas yang akan diperjuangkan, seperti cek kesehatan gratis dan perbaikan sekolah-sekolah.
Kita juga perlu menepis berbagai hoak mengenai kecurangan calon Presiden. Misalnya, pembagian bansos di awal tahun 2024 adalah karena adanya musim kering El Nino dan bukan karena kecurangan. Begitu juga dengan berita bahwa Pak Prabowo sedang dalam investigasi Uni Eropa, yang hanya berdasarkan kawat diplomatik hasil photoshop.
Jangan percaya pada berita bahwa Pak Prabowo hanya akan menjadi Presiden selama 2 tahun dan digantikan oleh Pak Gibran. Tidak ada bukti untuk klaim ini. Begitu juga dengan hoak mengenai aturan pemilihan Penjabat Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang diklaim sebagai kecurangan.
Sesuai dengan anjuran Pak Prabowo, mari kita lawan celaan dan hoax dengan senyuman dan pencerahan. Lebih baik kita ingatkan sesama anak bangsa untuk banggakan hal-hal positif dari calon masing-masing, daripada menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya. Ayo, lawan hoax dengan informasi yang sebenarnya dan lawan celaan dengan kebaikan. Sumber: Kelompok Kerja Transformasi Bangsa