Ubi ungu pertama kali diperkenalkan para penjelajah ke Filipina dan Tiongkok pada abad ke-15. Harga per kg di pasaran untuk umbi jenis ini terbilang murah, sekitar Rp5 ribu. Ubi jalar berwarna ungu ini memiliki antioksidan 150 persen lebih banyak dibandingkan blueberry. Antioksidan membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker. Umbi ini mengandung dua kali lipat nilai vitamin A harian, setengah dari nilai harian vitamin C, serta vitamin B6, zat besi, serat makanan, dan potasium.
Meski ubi ungu menawarkan banyak nutrisi untuk melawan penyakit, manfaat kesehatan yang paling menonjol adalah kandungan antioksidan kuat yang dikaitkan dengan pengurangan peradangan yang membantu meningkatkan tekanan darah, kesehatan jantung secara keseluruhan, dan membantu menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.
Selain itu, singkong juga merupakan tanaman umbi-umbian yang berasal dari daerah tropis Amerika. Harga singkong juga relatif murah, masih sekitar Rp6.000–Rp8.000 per kg. Singkong diperkirakan pertama kali dibudidayakan suku Maya di Yucatán. Tanaman ini dibudidayakan di seluruh dunia tropis untuk diambil akar umbinya, yang merupakan bahan baku tepung singkong, roti, dan tapioka. Kulit singkong wajib dikupas supaya aman dikonsumsi, sedangkan umbinya harus dimasak dengan meniriskan air rebusan. Beberapa umbi singkong juga direndam dulu untuk menghilangkan bahan kimia berbahaya.