Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Edie Toet Hendratno (ETH) telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual, pada Kamis (29/2/2024). Dia mengaku telah memberikan semua penjelasan kepada penyidik.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih, Anda menunggu lama. Kami juga menunggu lama dan Alhamdulillah wawancaranya berjalan lancar. Proses hukum memang seperti ini,” ujar ETH di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (29/2/2024).
Selama menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 2,5 jam mulai dari pukul 10.00 hingga 12.30 WIB, ETH mengaku tidak terjadi hal istimewa dalam kasus tersebut. Dia telah memberikan semua penjelasan kepada penyidik.
“Tidak ada yang luar biasa dan kita senang, saya senang karena akhirnya kita bisa mengungkapkan yang sebenarnya,” ucapnya.
Namun, ETH tidak memberikan detail mengenai isi dari pemeriksaan tersebut. Dia menyatakan bahwa akan menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukumnya. “Biarkan dia yang menjelaskannya,” tambahnya.
Sebelumnya, ETH kembali menegaskan bahwa dia tidak pernah melakukan pelecehan seksual kepada korban. Namun, dia juga mengatakan bahwa dia telah menyerahkan semua bantahan terhadap tuduhan yang dia terima kepada kuasa hukumnya.
“Pemeriksaan hari ini dilakukan setelah sebelumnya meminta penundaan pemeriksaan atas permintaan ETH sendiri. Melalui kuasa hukumnya, Rektor Universitas Pancasila nonaktif tersebut menyatakan bahwa dia tidak dapat hadir untuk pemeriksaan karena ada agenda lain.
Pemeriksaan terhadap ETH dilakukan sebagai tindak lanjut dari dua laporan polisi (LP) yang diterima oleh Polda Metro Jaya.