Turis Spanyol Jadi Korban Pemerkosaan Massal Saat Touring di India

Date:

India disebut sebagai negara paling berbahaya bagi wanita menurut laporan Thomson Reuters Foundation. Tingginya risiko kekerasan seksual dan perdagangan manusia menjadi perhatian utama dalam laporan tersebut. Lebih dari 550 pakar di bidang pemberdayaan wanita turut menyebut bahwa kaum wanita di India rentan terjebak dalam perdagangan manusia, perkawinan paksa, dan bahkan perbudakan seksual.

Selain itu, India juga memiliki berbagai tradisi budaya yang mendiskreditkan wanita, seperti praktik sunat wanita, patriarki yang masih kuat di tingkat masyarakat lokal, dan sistem hukum yang lemah. Meskipun sudah ada upaya untuk menerapkan undang-undang yang lebih ketat terhadap kekerasan terhadap wanita, namun masih banyak kendala yang dihadapi.

Reformasi yang dilakukan setelah kasus pemerkosaan mahasiswi pada tahun 2012, termasuk memperpanjang hukuman penjara dan memberlakukan hukuman mati, belum sepenuhnya efektif. Menurut National Crime Records Bureau, masih terdapat sekitar 100 kasus kekerasan seksual dilaporkan setiap hari di India. Pada tahun 2016 sendiri, hampir 39.000 kasus kekerasan seksual terjadi, meningkat 12% dari tahun sebelumnya.

Source link

Semua BErita

Arista Montana Farm: Temukan Keindahan Alam dan Hubungi Kami

Arista Montana Farm, kontak Arista Montana Farm - Arista Montana Farm, sebuah oasis hijau di tengah keindahan...

Peran Paseban dalam Menyebarkan Nilai-Nilai Luhur Budaya Sunda

Peran Paseban dalam Menyebarkan Nilai-Nilai Luhur Budaya Sunda - Paseban, sebuah ruang sakral dalam budaya Sunda, tak...

Bagaimana Badan Pemeriksa Keuangan Meningkatkan Akuntabilitas Keuangan Negara?

Bagaimana Badan Pemeriksa Keuangan meningkatkan akuntabilitas keuangan negara - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memegang peranan penting dalam...

Ridwan Kamil Janji akan Menempatkan Pembangunan RSUD di Cakung Jakarta Timur sebagai Prioritas

loading...Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berjanji akan membangun RSUD di Cakung, Jakarta Timur. Foto/SINDOnews/jonathan simanjuntak ...
Exit mobile version