India kembali menjadi pusat perhatian internasional karena kasus dugaan pemerkosaan massal terjadi di negara Asia Selatan tersebut. Seorang turis dengan kewarganegaraan ganda Brasil-Spanyol menjadi korban tindak asusila pada Jumat, 1 Maret 2024, di negara bagian Dumka, Jharkhand di India timur.
Turis asing tersebut sedang dalam perjalanan dari India ke Nepal bersama suaminya. Kabar pemerkosaan massal itu telah menimbulkan kemarahan di India.
Berita terbaru, seperti dilansir dari CNN, Selasa, 5 Maret 2024, polisi telah menangkap empat orang tersangka lainnya. Kepala kepolisan Dumka, Anjaneyulu Dodde, memastikan bahwa tujuh orang tersangka kini semuanya sudah ditahan.
Tidak hanya itu, kejadian pemerkosaan yang lebih tragis lagi pernah terjadi beberapa tahun lalu yang dilakukan oleh sekelompok orang yang disebut predator seks. Dikutip dari India Today, Rabu (6/3/2024), di India pernah terjadi kasus di mana empat pria lokal terbukti melakukan pemerkosaan terhadap seekor biawak.
Pada tahun 2022 di Maharashtra, India, empat pria India ditangkap oleh otoritas hutan karena diduga memerkosa biawak Bengal di Cagar Alam Harimau Sahydari. Para terdakwa, yang dikenal sebagai pemburu, diduga masuk ke zona inti Cagar Alam Harimau Sahydari dan melakukan tindakan yang keji tersebut.
Kejadian tersebut terungkap setelah petugas kehutanan menemukan bukti di ponsel para tersangka. Setelah memeriksa ponsel para tersangka, Departemen Kehutanan Maharashtra berhasil mengungkap insiden pemerkosaan melalui foto dan video yang ditemukan.
Rekaman tersebut menunjukkan para tersangka diduga melakukan pemerkosaan terhadap biawak secara beramai-ramai. Dengan bantuan rekaman CCTV, petugas kehutanan di Cagar Alam Sangli berhasil melacak keberadaan para tersangka.
