Samarinda, Busam.ID – Tim SAR Gabungan masih belum berhasil menemukan Tayung (54) yang dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Sembilang, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara setelah pencarian selama tujuh hari. Meskipun telah dibantu oleh unit patroli dari Pertamina Hulu Mahakam, upaya pencarian belum membuahkan hasil.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi, mengungkapkan bahwa meskipun telah melakukan pencarian dengan radius 18 km dan patroli Pertamina Hulu Mahakam telah menyisir sejauh 25 hingga 30 mil, namun belum berhasil menemukan korban. Kendala seperti angin kencang, gelombang tinggi, dan lokasi kedangkalan mempersulit upaya pencarian. Operasi SAR akhirnya ditutup setelah tidak ditemukan tanda keberadaan korban, dengan kesepakatan dari pihak keluarga.
Meski operasi pencarian ditutup, keluarga korban tetap memantau kawasan perairan tempat kejadian. Unsur SAR yang terlibat dalam operasi dikembalikan ke unit masing-masing. Sebelumnya, Tim Unit Siaga SAR Samarinda telah dikerahkan untuk membantu pencarian Tayung yang terjatuh dari kapal di perairan Tanjung Sembilang pada Selasa, 12 Maret 2024.
Kejadian terjadi saat korban sedang menuju empang bersama istri dan anaknya. Tayung terjatuh akibat kaget saat melihat anaknya bermain tali gas, dan akhirnya terkena baling-baling mesin kapal sebelum tenggelam. (zul) Editor: M Khaidir
Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda, dan berita lainnya melalui Google News.