Melalui pendekatan lintas disiplin, lima seniman asal Irlandia ini memperdalam eksplorasi mereka terhadap isu-isu lingkungan, globalisasi, kesenjangan sosial, dan perubahan teknologi yang cepat. Salah satunya adalah Patryk Gizicki, yang memusatkan karyanya pada hubungan antara fotografi dan pengalaman pribadi.
Dalam proses pembuatan gambar dan penggunaan warna, Patryk bermain dengan teknik analog yang mencerminkan visi artistiknya yang melampaui batas. Ia menciptakan kisah-kisah yang menyoroti tema identitas, ingatan, dan rumah. Melalui pengamatan masa kecil dan remaja serta menghadapi kenangan sulit ketika ia berimigrasi dari Polandia ke Irlandia pada usia enam tahun, Patryk mengungkapkan evokasi dan refleksi tentang keinginan untuk merasa terhubung dan berada di rumah, serta signifikansi dari menjadi orang Irlandia. Karyanya merupakan ekspresi cinta yang dalam terhadap kampung halamannya, Castlebar, beserta semua kompleksitas di dalamnya.
Selain itu, Katerina Gribkoff juga berusaha menemukan cara-cara alternatif dan berkelanjutan dalam berkarya. Ia langsung menghubungkan praktik seni studionya dengan penggunaan warna alami. Khususnya untuk karya-karyanya yang dibawa ke Indonesia, Katerina menggunakan warna-warna yang berasal dari tumbuhan lokal, seperti kunyit, kayu secang, dan bunga telang.