Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengirimkan petugas pasukan biru dan menyiapkan pompa statis serta mobile untuk menangani banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda sejak Jumat (22/3/2024) dini hari. Beberapa wilayah Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi dan lama. Curah hujan ekstrem terjadi di Semanan, Jakarta Barat, dengan intensitas 212 mm/hari dan di Pompa Tanjungan, Jakarta Utara, dengan intensitas 208 mm/hari.
“Dinas SDA telah menyiapkan petugas/satuan tugas (satgas) dan sarana prasarana untuk mengatasi banjir, seperti pompa stasioner dan mobile. Pompa stasioner membantu mengalirkan air di daerah yang mengalami penurunan tanah, sementara pompa mobile digunakan untuk genangan di area yang sulit dijangkau oleh pompa stasioner,” kata Plt. Kepala Dinas SDA DKI, Ika Agustin Ningrum.
Ika menyebut pasukan biru terus berupaya mengurangi dampak banjir dari hujan deras dengan berbagai cara. Dinas SDA aktif mengoptimalkan sarana dan prasarana seperti rumah pompa dan pintu air.
Per 15 Maret 2024, Dinas SDA DKI Jakarta telah menyiapkan 580 pompa stasioner, 557 pompa mobile, dan 845 pintu air di lokasi strategis. Selain itu, ada 254 alat berat, 460 dump truck, dan 4.226 petugas biru yang siap hadapi dampak musim hujan. Dinas SDA DKI Jakarta juga rutin merawat pompa-pompa tersebut.
Infrastruktur pengendali banjir di DKI Jakarta dirancang untuk menangani curah hujan ekstrem dengan batasan tertentu. Dinas SDA DKI Jakarta juga rutin melakukan pengerukan di Kali, Waduk, Saluran untuk menjaga kapasitas saluran agar optimal dalam menampung air.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca masih buruk. Masyarakat dapat memantau informasi terbaru mengenai banjir dan status pintu air melalui link yang disediakan. Data BPBD DKI menunjukkan bahwa beberapa wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir.