Industri perhotelan saat ini menghadapi banyak tantangan, terutama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Salah satu tren yang berkembang adalah bagaimana hotel dapat mengelola makanan yang terbuang percuma atau sisa makanan.
Setiap hari, restoran hotel menghasilkan sisa makanan yang masih layak untuk dikonsumsi namun sayangnya dibuang. Misalnya, saat sarapan, acara pesta, atau rapat, tamu sering kali tidak dapat menghabiskan semua makanan yang tersedia di buffet atau prasmanan. Padahal, makanan tersebut masih bermutu tinggi dan jumlahnya bisa cukup banyak.
General Manager Novotel Tangerang, Windiarto, mengatakan bahwa sebagai komitmen untuk menjaga lingkungan, hotel telah menerapkan berbagai langkah dan program. Salah satunya adalah program pengurangan sisa makanan yang terbuang percuma.
Novotel Tangerang bekerja sama dengan Surplus, sebuah aplikasi food rescue, yang memungkinkan hotel untuk menjual sisa makanan dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Selama waktu sarapan, pengguna Surplus dapat memesan sarapan dengan harga mulai dari Rp10 ribu.
Proses pembelian sangat mudah, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi Surplus, memilih outlet yang diinginkan, dan memilih menu yang ingin dibeli. Novotel Tangerang saat ini hanya menjual menu sarapan, dan tamu dapat memesan mulai dari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, atau hingga pukul 11.00 WIB pada akhir pekan.