Uzma Kagzi, seorang wisatawan dari Gujarat yang berkunjung ke New Delhi mengatakan bahwa dia menggunakan topi untuk melindungi kepala karena merasa sakit akibat panas. Anak perempuannya juga merasakan hal yang sama dan sudah minum obat selama beberapa hari.
Pada Selasa, 28 Mei 2024, beberapa bagian di ibu kota India melaporkan suhu mencapai 49,9 derajat Celsius, sembilan derajat lebih tinggi dari perkiraan yang dikeluarkan oleh biro cuaca. Di negara bagian di sekitarnya seperti Punjab, Haryana, dan Rajasthan, suhu juga mengalami lonjakan yang signifikan, dengan salah satu tempat di Rajasthan bahkan mencapai 50 derajat Celsius. India menyatakan adanya gelombang panas ketika suhu melebihi 45 derajat Celsius.
Panas ekstrem di India utara terjadi pada saat yang bersamaan dengan pemilu selama enam pekan, yang meningkatkan risiko kesehatan karena orang-orang harus antre lama untuk memberikan suaranya. Pemungutan suara sendiri berakhir pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Biasanya, cuaca panas melanda sebagian besar wilayah India pada bulan April, Mei, dan Juni sebelum hujan musim panas datang untuk memberikan suhu yang lebih sejuk. Namun, dalam satu dekade terakhir, panas ekstrem telah menjadi krisis kesehatan di India, dengan kondisi cuaca yang hangat semakin buruk dan sering kali disertai dengan kekurangan air yang parah.