Banyak jemaah haji asal Indonesia yang membeli jajanan kaki lima tersebut. Setelah membelinya mereka langsung menyantap di tepi jalan dengan menggelar lesehan yang sudah disediakan.
Tampaknya memang tidak ada larangan untuk makan di area tersebut, karena banyak sekali jemaah haji di sana sudah duduk dan menikmati makanan. “Ini baru definisi makan di tepi jalan,” sebutnya lagi.
Konten yang disukai oleh lebih dari 3.128 pengguna TikTok itu pun mendapat banyak atensi dari warganet. Dari obrolan dengan warganet di kolom komentar, ternyata lokasi pedagang kaki lima tersebut adalah Syisyah.
Di antaranya juga ada yang mengingatkan agar tidak sembarangan berucap saat ada di Tanah Suci, karena pembuat konten sempat mengatakan makanannya tidak sesuai lidah.
“Ku pernah bilang makanannya nggak enak, bosen makanannya. Langsung sariawan,” warganet mengingatkan.
“Jadi pengen mengulang lagi tahun 2016, kalo pergi sering beli gorengan sama ubi rebus,” tulis yang lain.
“Satu hal yang jarang kita syukuri, bahwa masakan dengan bumbu Indonesia itu enak,” timpal yang lain.
“Serasa tinggal di Indonesia ya mbak,” yang lain ikut menanggapi.
“Kebanyakan yang jual makanan Indo ada di hotel haji reguler,” balas warganet.