Fraksi PKS Menolak Wacana Bansos untuk Pelaku Judi Online
Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, mengecam wacana yang diusulkan oleh Pemerintah melalui Menteri PMK, Muhadjir Effendy, tentang memberikan bantuan sosial kepada korban judi online. Fraksi PKS dengan tegas menolak pemberian bansos kepada pelaku judi online, menyatakan bahwa bantuan tersebut seharusnya hanya diberikan kepada rakyat miskin yang benar-benar membutuhkan, bukan kepada mereka yang miskin akibat kegiatan judi online.
Jazuli menegaskan bahwa tidak ada istilah korban judi online, melainkan hanya pelaku judi online yang terjerumus dan mengalami kebangkrutan akibat kegiatan tersebut. Menurutnya, para pelaku judi online seharusnya diberikan efek jera sebagai bentuk pelajaran agar tidak terlibat dalam aktivitas berbahaya tersebut.
Pemerintah seharusnya memberikan sinyal yang kuat dalam upaya memberantas judi online, yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat dan negara. Jazuli menyoroti bahwa praktik judi online dapat memicu kerusakan moral, kemiskinan, dan tindak kejahatan, sehingga perlu diharamkan dalam berbagai agama dan diatur secara tegas dalam Undang-Undang.
Anggota DPR ini menyerukan kepada pemerintah untuk meningkatkan upaya dalam menghentikan praktek judi online dengan menghambat aplikasi judi serta menegakkan hukum secara tegas. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak sepatutnya menjadi negara dengan jumlah pelaku judi online terbesar di dunia, sehingga pemerintah harus segera mengambil langkah tegas dalam menghadapi masalah ini.
Jazuli menekankan pentingnya pemerintah untuk segera bergerak dalam menyetop praktik judi online yang merusak ini, dan tidak memberikan insentif berupa bantuan sosial kepada pelaku judi online. Dia menilai langkah tersebut tidak mendidik dan justru dapat memperkuat kecanduan terhadap judi online.