Samarinda, Busam.ID – Sebuah kontroversi mengenai seleksi Paskibraka perwakilan Kaltim untuk HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang sedang ramai dibicarakan warga Kaltim di media sosial belakangan ini.
Gregorius Attara dari Kutai Barat awalnya meraih peringkat pertama dalam seleksi tingkat Kaltim. Namun, yang terpilih sebagai perwakilan Kaltim dalam Surat Pemberitahuan Pembentukan Paskibraka tingkat nasional adalah Sunnu Wahyudi, meskipun sebelumnya hanya berstatus cadangan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan intervensi dalam hal ini karena seleksi tingkat nasional merupakan kewenangan BPIP.
Dua pasang calon Paskibraka perwakilan Kaltim telah diutus untuk menjalani tes di Jakarta, yaitu Gregorius Attara Y, Ananda Deni Pradana, Uqaila Nur Mahmudah, dan Livenia Evelyn Kurniawan. Namun, Ananda Deni Pradana mendapat kendala dalam pemeriksaan kesehatan dan akhirnya diminta untuk di-anulir oleh BPIP.
BPIP juga menolak calon dari Bontang dan akhirnya menetapkan Sunnu Wahyudi sebagai perwakilan keempat. Lima orang dari Kaltim kemudian diberangkatkan untuk menjalani tes lanjutan di Jakarta, dimana hasil tes tersebut akan menentukan Paskibraka tingkat nasional.
Kesbangpol Kaltim menekankan bahwa penentuan calon Paskibraka tingkat nasional sepenuhnya merupakan kewenangan BPIP, dan bukan lagi kewenangan Kesbangpol.