Menurut Menhub Thang, Pemerintah Vietnam dan Tiongkok sedang mengarahkan pelaksanaan tiga tahap proyek kereta api yang menghubungkan kedua negara. Diharapkan pada pertengahan 2025, kedua belah pihak akan mengerjakan proyek pertama, Lao Cai – Hanoi – Hai Phong.
Menhub juga menyarankan kerja sama proyek perkeretaapian standar yang menghubungkan pelabuhan dengan kawasan ekonomi, kawasan industri, bandara, dan gerbang perbatasan. Menurutnya, ini adalah proyek-proyek dengan efisiensi ekonomi yang tinggi.
Selain proyek-proyek yang didanai oleh negara, Vietnam juga menghimbau perusahaan-perusahaan seperti CRSC untuk berpartisipasi dalam investasi melalui kemitraan publik-swasta (KPS). Sejauh ini, belum diketahui nilai investasi yang digelontorkan untuk proyek kereta cepat Vietnam tersebut.
Dari dalam negeri, kanal Bisnis Liputan6.com melaporkan bahwa Kereta Cepat Whoosh melayani lebih dari 21 ribu penumpang pada Sabtu, 15 Juni 2024. Jumlah ini menjadi angka tertinggi sementara pada periode long Weekend Idul Adha sejak 14–18 Juni 2024.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengklaim, Whoosh masih menjadi pilihan masyarakat untuk bertransportasi pada momen long weekend kali ini.
“Tidak sedikit jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh di hari itu memiliki okupansi di atas 95 persen. Efisiensi dan efektifitas yang ditawarkan menjadi alasan utama masyarakat untuk menggunakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini,” ujar Eva, Selasa, 18 Juni 2024.