Voice of Baceprot (VoB) membuat terobosan di panggung Woodsies pada hari ketiga Festival Glastonbury di barat daya Inggris. Mereka tidak hanya memberikan penampilan yang memukau, tetapi juga memberikan penghormatan pada budaya Indonesia saat mereka tampil di salah satu festival musik legendaris tersebut.
Dalam debut mereka di Glastonbury 2024, VoB – yang terdiri dari Firda Marsya Kurnia, Widi Rahmawati, dan Euis Siti Aisyah – mengenakan busana hitam dan hijab berwarna serasi. Mereka juga mengenakan rompi yang koordinasi tetapi tidak identik.
Rompi yang mereka pakai dilengkapi dengan patch wastra Indonesia, termasuk tenun. Rompi tersebut ternyata adalah produk dari merek fesyel asal Ngawi, Jawa Timur, yaitu Oerip Indonesia. Menurut unggahan Euis di Instagram, rompi tersebut kemungkinan adalah hasil custom, karena tidak terdaftar dalam katalog daring merek tersebut.
Oerip Indonesia, yang berlokasi di Jl. Sunan Kalijogo No. 34, Balong, Beran, Kec. Ngawi, Kabupaten Ngawi Jawa Timur 63216, Indonesia, memiliki distributor di Rotterdam (Belanda), Florida (USA), dan London (UK). Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang fashion dan desain wastra Indonesia, dan sedang menjajaki beberapa kota lain di Indonesia maupun Eropa.
Mengenai penampilan mereka di Glastonbury tahun ini, di mana headliners-nya termasuk Coldplay, SZA, dan Dua Lipa, vokalis utama VoB, Marsya, merasa bangga dan terharu. Dia berharap penampilan mereka dapat membuka jalan bagi musisi Indonesia lainnya di panggung festival dunia.