Ibrahim Salem, warga Palestina yang mengalami penyiksaan di tahanan Israel, mengalami pemerkosaan, sengatan listrik, dan pemukulan yang diklaim sebagai “hal wajar.” Foto viralnya yang menunjukkan dirinya dengan mata tertutup, lengan di belakang kepala, berdiri di dekat pagar kawat berduri Penjara Sde Teiman menjadi bukti dari kebrutalan yang dialaminya.
Menurut Middle East Eye, Salem akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama delapan bulan. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman mengerikan di tahanan Israel meliputi pemerkosaan, disetrum, dan pemukulan yang dilakukan secara rutin terhadap tahanan Palestina.
Salem, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, mengaku bahwa sebagian besar tahanan mengalami luka rektum akibat kekerasan seksual yang mereka alami. Saat pasukan Israel menyerbu rumah sakit tempat Salem berada bersama anak-anaknya yang terluka, ia diizinkan tetap bersama anak-anaknya di ICU meskipun tentara meminta semua pria turun ke halaman.
Peristiwa tragis ini juga menyebabkan kematian saudara-saudara Salem dan beberapa anak mereka. Kekejaman Israel terhadap warga Palestina terus mengundang kecaman dari masyarakat internasional.