Lalu lintas di salah satu bandara tersibuk di Jepang terhenti baru-baru ini setelah sebuah gunting hilang, yang memicu kekhawatiran keamanan yang serius. Insiden ini terjadi di Bandara New Chitose (CTS), yang melayani wilayah Sapporo, Hokkaido, dan menyebabkan pencarian keamanan selama berjam-jam.
Gunting tersebut diketahui telah digunakan di sebuah toko di area tunggu keberangkatan penerbangan domestik. Kekhawatiran bahwa calon teroris mungkin telah mengambil gunting tersebut dan menggunakannya sebagai senjata di dalam pesawat memicu tindakan pengamanan yang ketat.
Sebanyak 36 penerbangan dibatalkan pada 17 Agustus 2024, sementara 201 penerbangan lainnya mengalami penundaan selama pencarian berlangsung. Setelah beberapa jam pencarian intensif, gunting tersebut ditemukan dan operasional penerbangan dapat dilanjutkan.
Operator Bandara New Chitose menyatakan bahwa insiden ini terjadi karena kurangnya penggunaan, penyimpanan, dan sistem manajemen yang tepat oleh pengguna toko. Mereka akan menyelidiki insiden ini, menentukan penyebabnya, dan mencegahnya terulang kembali. Mereka juga akan memastikan bahwa semua personel bandara sepenuhnya menyadari pentingnya manajemen.
Insiden ini tidak hanya memengaruhi penumpang biasa, tetapi juga beberapa tokoh publik, termasuk band rock Jepang 9mm Parabellum Bullet. Mereka tidak dapat tampil di festival musik tahunan Rising Sun di Hokkaido karena pembatalan penerbangan.