Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) memerintahkan pemeriksaan pesawat Airbus A350-1000 imbas kebakaran mesin pada penerbangan Cathay Pacific. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan setelah berkonsultasi dengan regulator dan penyelidik kecelakaan di Hong Kong, Airbus, dan pemasok mesin Rolls-Royce.
Pesawat Airbus A350-1000 milik Cathay Pacific mengalami masalah mesin dan terpaksa kembali ke Hong Kong saat menuju Zurich pada Senin, 2 September 2024. Kejadian ini disebabkan oleh kebocoran bahan bakar yang mengakibatkan kebakaran. Meskipun tidak ada yang terluka, kejadian ini dikategorikan sebagai insiden serius.
Florian Guillermet, Direktur Eksekutif EASA, menyatakan bahwa tindakan pencegahan ini didasarkan pada informasi dari penyelidikan awal insiden Cathay Pacific serta temuan maskapai dalam inspeksi berikutnya. EASA memastikan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh masalah selang pada sistem bahan bakar.
Pada Kamis malam, 5 September 2024, EASA mengeluarkan arahan darurat yang memerintahkan maskapai penerbangan untuk melakukan pemeriksaan visual dan pengukuran selang bahan bakar dalam rentang waktu antara tiga hingga 30 hari. Meskipun demikian, arahan tersebut tidak meminta bagian-bagian tersebut dilepas dari pesawat kecuali jika ada kerusakan. Tahapan ini tidak termasuk mesin yang telah diperiksa oleh Cathay Pacific.