Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) baru-baru ini merilis hasil survei yang memberikan gambaran mengenai preferensi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan calon Rudy Mas’ud dan Seno Aji unggul dengan tingkat keterpilihan mencapai 57,8%, sementara paslon petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, hanya mendapatkan 35,3% suara, dan 6,9% responden masih belum menentukan pilihan.
Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, menyatakan bahwa hasil survei ini mencerminkan dinamika elektabilitas yang menguntungkan pasangan Rudy-Seno. Survei tersebut juga membagi hasil berdasarkan kelompok usia, yang memberikan wawasan lebih mendalam tentang preferensi setiap generasi.
Menurut survei, pasangan Rudy-Seno berhasil meraih mayoritas suara di semua kelompok usia, mulai dari Generasi Z (usia 17-26 tahun) hingga Baby Boomer dan Pre Boomer (usia 59 tahun ke atas). Selain itu, survei juga mencatat bahwa sebagian pemilih masih mempertimbangkan untuk mengubah pilihan mereka sebelum hari pemilihan, yang dapat menjadi tantangan bagi kedua pasangan calon.
Dukungan dari tokoh-tokoh nasional seperti Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri juga dinilai sebagai faktor penting dalam preferensi pemilih di Kaltim. Data survei juga menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pelaksanaan Pilkada Kaltim pada November 2024 cukup tinggi.
Pengamat politik dan intelijen, Muhammad Sutisna, menilai bahwa hasil survei ini mencerminkan kebutuhan kaum Milenial dan Generasi Z di Kaltim akan pemimpin yang inovatif dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi pemuda. Sutisna juga menyoroti pentingnya pemimpin yang supportif, inovatif, dan adaptif dalam mengelola sumber daya manusia dan alam di Kalimantan Timur.
Dalam konteks Pilkada Kaltim 2024, Sutisna menegaskan bahwa gubernur dan wakil gubernur terpilih diharapkan mampu menjadikan Kaltim sebagai penyangga yang kokoh bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), sambil membawa visi dan misi yang jelas bagi generasi muda. Pendidikan dan penciptaan lapangan kerja yang memadai bagi generasi muda juga menjadi fokus utama yang harus diperhatikan oleh kedua paslon.
Selain itu, pelatihan berbasis kompetensi kerja yang berkelanjutan juga dianggap penting dalam mendukung kemandirian dan kewirausahaan di kalangan pemuda. Keseluruhan, hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi pemilih di Kaltim dan menyoroti tantangan dan harapan yang harus dihadapi oleh paslon selama kampanye Pilkada.
