Menurut Bongkeng, pendaki harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup dalam menyikapi alam. Mereka juga perlu mampu beradaptasi dengan perlengkapan, merencanakan perjalanan, dan memiliki pengetahuan tentang medan, cuaca, teknik-teknik pendakian, dan sebagainya. “Modal dasar untuk berkegiatan di alam terbuka harus dimiliki oleh setiap pendaki gunung,” tambah Khansa.
Tidak hanya itu, sifat mental juga sangat penting menurut Bongkeng. Seorang pendaki harus tabah dalam menghadapi kesulitan dan tantangan, tidak mudah putus asa, dan berani. “Sifat berani dalam menghadapi tantangan serta mengakui keterbatasan kemampuan yang dimiliki juga diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, memiliki rasa kemanusiaan juga tidak boleh dilupakan. Seorang pendaki harus bisa bergaul dalam kelompok, bersikap positif, peduli, respek, dan mencintai kelestarian alam. Bongkeng menekankan pentingnya untuk tidak merusak alam saat mendaki, dengan selalu membawa turun sampah, tidak membuang tisu sembarangan, dan tidak mengganggu hutan dan gunung dengan suara musik yang keras.
Artikel ini menceritakan tentang pentingnya memiliki pengetahuan, keterampilan, sifat mental yang kuat, dan rasa kemanusiaan saat mendaki gunung. Menjadi pendaki yang bertanggung jawab dan peduli terhadap alam adalah hal yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap pendaki gunung.