Empat maskapai Grup Lion Air mencatatkan diri mereka dalam daftar maskapai dengan tingkat pembatalan penerbangan tertinggi di dunia pada tahun 2024. Dana Air dari Nigeria menempati posisi puncak dalam daftar tersebut, dimana sebagian besar pembatalannya terjadi karena operasionalnya dihentikan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria setelah insiden di landasan pacu. Lion Air dan Wings Air dari Indonesia juga tercatat dalam daftar tersebut, dengan tingkat pembatalan masing-masing mencapai 16,7 persen dan 16,3 persen dari total penerbangan yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Sementara itu, Super Air Jet dan Batik Air juga masuk dalam daftar maskapai dengan tingkat pembatalan penerbangan tertinggi di dunia pada tahun 2024, dengan persentase pembatalan masing-masing mencapai 14,7 persen dan 9,4 persen dari total penerbangan yang terjadwal. Cirium menyatakan bahwa sebagian besar pembatalan penerbangan Grup Lion Air disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem dan masalah teknis. Insiden-insiden seperti letusan gunung berapi dan masalah teknis yang terjadi selama penerbangan juga turut berkontribusi terhadap tingginya tingkat pembatalan penerbangan maskapai ini. Hingga saat ini, pihak Grup Lion Air belum memberikan tanggapan terkait hal ini.