Rencana Menhut Raja Juli Antoni Buka Hutan 20 Juta Hektare: Tantangan dan Peluang

Date:

Share post:

Pada 12 November 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis informasi bahwa Jepang memiliki minat yang besar terhadap hutan Indonesia, dan sebaliknya, karena kedua negara telah sepakat untuk menerapkan Mutual Recognition Arrangement (MRA) terkait kerja sama perdagangan karbon bilateral. Kesepakatan MRA ini merupakan model kerja sama bilateral pertama di dunia dalam kerangka Perjanjian Paris, khususnya Pasal 6.2. Dalam acara di Baku, Azerbaijan, utusan khusus Presiden Indonesia untuk COP 29 UNFCCC yaitu Hashim S. Djojohadikusumo menyatakan komitmen Presiden Prabowo untuk melanjutkan semua upaya yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya. Melalui MRA, kedua negara dapat bekerja sama untuk mencapai net zero emission dengan mengembangkan proyek konkret untuk pengurangan emisi di Indonesia. Wakil Menteri Urusan Lingkungan Global dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Matsuzawa, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah menuju pengurangan emisi global berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari proyek-proyek yang akan dikembangkan melalui MRA.

Semua BErita

Self Awareness: Kunci Kesetaraan Gender Perempuan Muda

Dalam suatu kesempatan, Siti mengungkapkan pentingnya memiliki wawasan yang luas bagi perempuan agar lebih percaya diri dalam mengambil...

Dibongkar Satpol PP, Fantasi Hibiscus Puncak Bogor Hangus

PT Jaswita Lestari Jaya telah ditemukan memiliki izin pengelolaan lahan dari PTPN 1 Regional 2 sebesar 4.138 meter...

Free Health Checkups by Prabowo Subianto: Revolutionary Approach

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah meluncurkan program Free Health Checkup yang dianggapnya sebagai terobosan global. Program ini memberikan...

Optimalkan Komunikasi Prabowo Subianto dengan Rakyat

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam meningkatkan komunikasi antara pemerintah dan rakyat. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana...