Pemerintah Kota Bekasi saat ini telah memiliki stok beras sebanyak 4,1 ton di gudang Dinas Ketahanan Pangan, serta menerima tambahan bantuan sebanyak 1,2 ton dari Bulog. Jumlah tersebut dianggap mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para korban banjir. Langkah terus dilakukan untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah terdampak melalui dapur umum darurat, dengan menyediakan makanan siap saji bagi para korban.
Pihak berwenang juga sedang berupaya untuk menyediakan tambahan 72 perahu karet beserta bantuan sandang dan pangan lainnya, terutama untuk bayi dan anak-anak. Bantuan yang diterima mencakup 72 perahu karet, serta logistik pangan, perlengkapan bayi, selimut, dan kebutuhan sandang lainnya.
Daerah yang terdampak banjir terparah berada di Kecamatan Jatiasih, serta beberapa wilayah lain seperti Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Timur, Rawalumbu, Pondokgede, Bekasi Barat, dan Bantargebang. Pihak terkait mengidentifikasi beberapa penyebab banjir, termasuk tingginya intensitas hujan, pengaruh kiriman dari kota lain, serta posisi geografis Kota Bekasi yang berada di daerah rendah. Meningkatnya tingkat air di wilayah muara turut menyebabkan aliran sungai terhambat, sehingga memperparah kondisi banjir di beberapa wilayah.
Sumber: Liputan6.