Aksi Petugas Imigrasi Mencegah Love Scamming ke Pakistan

Date:

Share post:

Herman menjelaskan bahwa modus operandi ‘Love Scaming’ seringkali dimulai dengan pelaku menciptakan hubungan dekat melalui obrolan ringan dengan korban, meskipun mereka tidak pernah bertemu. Pelaku akan membuat korban percaya dan yakin akan kedekatan tersebut. Ketika hubungan semakin akrab, pelaku mengarahkan komunikasi melalui pesan WhatsApp secara personal dan mengajak korban untuk terlibat dalam bisnis online, seperti aplikasi Bigood dari China.
Dalam kasus con, pelaku menggunakan taktik mengirimkan tautan atau link palsu kepada korban untuk mengunduh aplikasi palsu yang disiapkan oleh pelaku. Setelah korban sudah percaya dan terlibat dalam investasi di aplikasi tersebut, pelaku kemudian menghilang setelah memperoleh keuntungan dari korban. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan semacam ini agar tidak menjadi korban dari ‘Love Scaming’.

Source link

Semua BErita

20 Panggilan Sayang untuk Ayah Terbaik: Ide Unik dan Kreatif

Setiap keluarga memiliki cara berkomunikasi dan memanggil anggota keluarganya yang unik. Biasanya, anak memanggil ayahnya dengan sebutan "Ayah"....

Pesut Mahakam Terancam Punah: 3 Perusahaan Batubara Diselidiki

Yayasan Rare Aquatic Spesies of Indonesia (RASI) melaporkan kematian dua ekor pesut mahakam di perairan anak Sungai Mahakam,...

Tips SEO untuk Meningkatkan Perda Pengendalian Minuman Beralkohol

Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol telah lama ada di Kabupaten Pangandaran. Perda ini diatur...

5 Tanda Orang Cerdas yang Sering Terlewatkan

Kecerdasan memiliki ciri yang lebih luas dan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan otak dalam memecahkan soal atau angka....