Google Translate telah menambahkan 110 bahasa baru ke layanan terjemahan mereka berkat penggunaan model kecerdasan buatan (AI). Bahasa-bahasa baru ini termasuk bahasa daerah dari Indonesia, sehingga memperluas terjemahan bagi sekitar delapan persen populasi dunia.
Sebagian besar bahasa baru berasal dari Afrika, merupakan perluasan bahasa Afrika terbesar yang pernah dilakukan Google Translate. Selain itu, bahasa-bahasa daerah asal Indonesia seperti Aceh, Bali, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Toba, Betawi, Jawa, Madura, Makassar, dan Sunda juga telah ditambahkan ke Google Translate.
Google berencana untuk terus menambahkan lebih banyak bahasa ke layanan terjemahan mereka untuk memenuhi “Inisiatif 1.000 Bahasa” yang telah diumumkan sebelumnya. Perusahaan ini berkomitmen untuk membangun model AI yang mendukung seribu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
Dengan kemajuan teknologi AI seperti PaLM 2, Google Translate mengklaim bahwa proses penambahan bahasa akan menjadi lebih cepat dan efisien. PaLM 2 membantu Translate mempelajari bahasa-bahasa yang terkait erat satu sama lain dengan lebih efisien, termasuk bahasa-bahasa yang mirip dengan bahasa Hindi dan bahasa kreol Prancis.