Polisi terus menyelidiki kasus dan motif kematian 4 orang anggota keluarga yang terjun dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Penggunaan tali terikat pada keluarga tersebut menjadi kunci dalam penyelidikan.
“Kita bicara tentang kasus bunuh diri yang biasanya meninggalkan jejak, pesan, komunikasi terakhir, atau jejak digital. Namun, dalam kasus ini tidak ada jejak seperti itu, termasuk tidak ditemukannya tas di lokasi kejadian ataupun catatan apapun,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Polisi juga mencermati rekaman CCTV dan komunikasi keluarga dengan sopir taksi online sebelum kejadian, namun tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan.
“Aksi melompat dari apartemen dengan tangan terikat merupakan hal yang tidak lazim di Indonesia. Penggunaan tali menjadi kunci dalam penyelidikan. Kami akan memeriksa DNA yang terdapat pada tali tersebut,” jelas Gidion.
Keempat orang tersebut merupakan dua laki-laki dengan inisial EA (50) dan JWA (13), serta dua perempuan dengan inisial AIL (52) dan JL (15). Mereka melompat dari lantai 22 apartemen dan ditemukan tewas di area lobby parkir mobil Tower Topaz apartemen pada Sabtu (9/3/2024).
Artikel ini dikutip dari Sindonews.