Memasuki hari kelima kebakaran TPA Rawa Kucing, masih belum padam sepenuhnya. Meskipun demikian, titik api sudah dapat terkendali. Foto: MPI/Dok
JAKARTA – Masuk hari kelima kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, masih belum sepenuhnya padam. Hingga Selasa (24/10/2023) siang, kepulan asap masih terlihat namun titik api sudah dapat terkendali. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan, mengungkapkan bahwa dalam penanganan hari kelima ini, dua jalur yaitu jalur darat dan udara masih dimaksimalkan. Jalur udara masih mengerahkan satu unit heli water bombing dengan fokus pada area pintu tiga.
“Sementara itu, tim darat terdiri dari tujuh tim yang tersebar, selain di pintu satu dan dua untuk pendinginan ulang, karena di sana memang sudah aman. Tim lainnya tersebar di pintu tiga dan juga titik baru. Mereka dipasang di area belakang melalui akses persawahan di UPT Multikultura DKP Kota Tangerang,” papar Maryono.
Ia menjelaskan bahwa secara personel, masih ada ratusan petugas yang diturunkan ke lokasi, namun mereka bekerja secara shift. Mereka merupakan petugas gabungan dari berbagai instansi, seperti Pemerintah Kota Tangerang, DKI Jakarta, Kota Tangsel, Provinsi Banten, KLHK, dan BNPB.
“Hari kelima ini kita semakin optimistis dengan progres yang terlihat, luasan terus berkurang, dan insya Allah akan segera padam sepenuhnya. Seluruh petugas terus semangat, tak kenal lelah, dan tetap bertahan hingga kebakaran benar-benar padam,” seru Maryono.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti, menyatakan bahwa penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing termasuk cepat karena dalam 5 hari sudah bisa dikendalikan. Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang juga tidak menghentikan layanan pengangkutan sampah, meskipun TPA terbakar.
“Ini cukup cepat karena jika dilihat dari daerah lain, penanganan kebakaran serupa biasanya memakan waktu yang lebih lama, bahkan ada yang luasnya lebih kecil dari di sini namun memerlukan waktu yang lebih lama untuk penanganannya,” tutur Nani.
Pihaknya bersama Kemenko Marves siap memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar proses penanganan kebakaran dapat semakin optimal.
“Agenda kami di sini adalah untuk meninjau sekaligus mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk membantu penanganan kebakaran,” tambahnya.
(thm)