Ibu Kota Bakal Pindah, Ini Tantangan Jakarta Menuju Kota Global
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Arlyana Abubakar, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Jakarta dalam acara JEF 2023 di Jakarta Pusat, pada Selasa (31/10/2023).
Jika tidak ada halangan, relokasi Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia akan segera terjadi. Oleh karena itu, persiapan sebagai kota global perlu dilakukan. Menurut Global City Index (GCI), Jakarta menempati peringkat ke-74 dari 156 kota di dunia. Posisi tersebut jauh lebih baik daripada Global Power City Index (GPCI) yang menempatkan Jakarta pada peringkat ke-45 dari 48 kota di dunia.
Dalam menghadapi hal itu, perbaikan perlu dilakukan. Dengan APBD sebesar lebih dari Rp70 triliun per tahun, Jakarta harus mandiri dan siap menjadi kota global di Asia bahkan di dunia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Arlyana Abubakar, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan didukung oleh sistem keuangan yang stabil, serta ekosistem digitalisasi dan sistem pembayaran yang kuat. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari tiga pilar utama, yaitu inovasi, kolaborasi, dan konsistensi.
“Prospek pertumbuhan ekonomi Jakarta masih dihadapkan dengan risiko yang tinggi, baik dari sumber global maupun domestik,” kata Arlyana dalam acara Jakarta Economic Forum (JEF) 2023 dengan tema “Menguatkan Jakarta sebagai Kota Global: Memberdayakan Endowmen dan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan”, di Jakarta Pusat, pada Selasa (31/10/2023).
Selain itu, Arlyana juga menyebutkan bahwa Jakarta masih menghadapi berbagai tantangan struktural, seperti keterbatasan lahan dan air bersih, serta ketergantungan pada produksi pangan dari daerah lain.
Meskipun demikian, Jakarta memiliki keunggulan dalam hal modalitas, antara lain tersedianya infrastruktur yang memadai, transportasi publik yang beragam dan terintegrasi, serta sumber daya manusia yang memadai yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.
Sri Haryati, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, menyatakan tiga hal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan.
“Sejalan dengan arahan dari Bapak Presiden, Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, perdagangan, dan pusat jasa regional maupun global,” ujarnya.