Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Firli Bahuri untuk pertama kalinya muncul ke hadapan media selama menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli pun menyampaikan permintaan maaf.
Dalam tiga kali pemeriksaan oleh penyidik gabungan dari Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri, Firli selalu menghindari awak media. Bahkan ia sempat berusaha bersembunyi di dalam mobil. Pagi tadi, ketika memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka, lagi-lagi kedatangannya luput dari awak media. Ia beralasan datang lebih awal.
“Tadi saya hadir, mohon maaf kepada rekan-rekan semua, pagi-pagi datang ke sini, lebih awal,” kata Firli setelah pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jumat (1/12/2023) malam. Sejatinya, Firli diperiksa pukul 09.00 WIB. Namun ia datang pukul 08.00 WIB. Alasannya ingin menyiapkan keterangan yang akan diberikan kepada penyidik.
“Saya ingin menyiapkan apa yang harus saya berikan kepada penyidik, dalam rangka memberikan keterangan saya di hari ini. Saya dimintai keterangan sampai malam hari ini,” ucapnya.
Firli lalu menyampaikan permohonan maaf kepada awak media yang telah menunggunya sejak pagi. Sebab baru kali ini memberikan pernyataan.
“Saya juga terima kasih dan mohon maaf kepada rekan-rekan yang sudah jerih payah menunggu saya,” katanya.
“Saya tahu rekan-rekan pasti mengharapkan kehadiran saya. Karena itu, pada malam hari ini saya hadir di depan rekan-rekan semua, terima kasih,” pungkasnya.