Dengan mendekati Pilpres 2023 yang akan berlangsung pada 14 Februari, ketegangan politik di Indonesia semakin meningkat. Saat ini, ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bersaing ketat dalam menjaring dukungan, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Berbagai survei telah dilakukan dan hasilnya memberikan gambaran tentang kekuatan elektoral masing-masing pasangan.
Hasil survei menunjukkan kecenderungan dukungan yang beragam di antara para calon. Pasangan Prabowo-Gibran seringkali memimpin dalam survei-survei tersebut, diikuti Anies-Cak Imin atau Ganjar-Mahfud, tergantung pada wilayah dan demografi pemilih. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengindikasikan potensi adanya pertarungan ketat antara Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin di putaran kedua, dengan suara Ganjar-Mahfud sebagai variabel penting.
Saat ini, para calon kandidat sedang fokus pada kampanye di daerah dengan jumlah pemilih terbesar, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dengan waktu kampanye yang masih tersisa, dinamika politik bisa berubah, membuka kemungkinan pergeseran dalam dukungan pemilih.