Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, bersikap kooperatif memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. Pemanggilan terkait pernyataan Aiman yang menyebut pihak kepolisian tidak berlaku netral dalam Pemilu 2024.
“Saya sebagai warga negara Indonesia yang patuh tentu akan menjalani semua terkait perundangan-undangan yang berlaku,” ungkap Aiman di media center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Aiman menuturkan, semasa menjadi wartawan dirinya telah meliput berbagai kegiatan Polri selama 22 tahun. Unggahan tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk mengingatkan kepada suatu lembaga penegak hukum negara.
“Tapi ini kan buka terkait institusi ini bagian dari mengingat dan saya juga sampaikan pada waktu itu bahwa saya mendapatkan informasi dari teman-teman polisi dan lain sebagainya, lalu kemudian di ujung saya sampaikan mudah-mudahan ini formasi itu salah artinya ini kan sebagai bentuk mengingatkan,” tuturnya.
Yang membuat Aiman heran, mengapa unggahan dia yang diniatkan sebagai bentuk pengingat justru dilaporkan atas tindakan sara. Dirinya juga selalu bertanya-tanya apa maksud atas laporan terhadap dia.
“Nah kalau sampai dilaporkan sampai ada enam laporan yang serentak di hari yang sama dan laporannya itu kemudian saya dilaporkan atas ujaran kebencian terkait SARA (Suku Agama Ras Antargolongan) jadi dimana saranya ini yang saya janggal ini laporan ini menurut saya sangat janggal,” katanya.
Sedangkan berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, Aiman berangkat menuju Polda Metro Jaya didampingi oleh 1.000 pengacara.
