loading…
Foto sejumlah Camat di Kota Bekasi memamerkan jersey dengan nomor punggung 2 kemudian menjadi viral di media sosial. Foto: Ist
Ketua Presidium Eksponen Pemuda Indonesia, Tobias Pattiasina, mengatakan bahwa pihaknya membela demokrasi dan memilih berdiri di tengah-tengah sebagai pengawal.
Pihaknya menemukan pelanggaran hukum dan mengajukan ultimatum terkait kemungkinan tekanan dari atasan atau penguasa tertinggi. “Bagaimana Kemendagri merespons tantangan untuk memecat atau mengganti Pj yang melanggar aturan,” kata Tobias.
Menurut dia, Mendagri Tito Karnavian harus segera mengganti Pj dari daerah dan dampak terhadap fair play di pemerintahan.
Menyikapi ini, Pj Wali Kota Bekasi R. Gani Muhamad meyakinkan bahwa kejadian tersebut bukanlah unsur kesengajaan dan menyatakan keyakinannya bahwa ASN di Bekasi bersikap netral dalam kampanye Pemilu 2024.
“Dengan demikian, narasi yang beredar di media sosial terkait pose nomor punggung 2 tidak benar,” ujar Gani.
(jon)