Perayaan Imlek berlanjut hingga hari ke-15, yang menandai berakhirnya Festival Lampion pada tanggal 24 Februari 2024. Pada zaman dahulu, festival ini mirip dengan Hari Valentine di Tiongkok karena para wanita lajang diberikan kebebasan untuk bertemu dengan calon pasangan tanpa pengawasan.
Kini, festival ini juga merupakan hari bagi pasangan yang saling mencintai untuk merayakannya dengan cara berkumpul dan menikmati bola ketan yang melambangkan kebersamaan, memecahkan teka-teki di lampion, dan mengagumi bulan purnama pertama dalam tahun baru Imlek.
Di Indonesia, Festival Cap Go Meh dirayakan untuk memperingati hari ke-15 Tahun Baru Imlek. Festival ini merupakan tradisi turun-temurun bagi masyarakat, khususnya kaum Tionghoa, dan di Indonesia, Kota Singkawang menjadi pusat penyelenggaraannya.
Menurut laman Media Center Kota Singkawang, sebanyak 6.000 lampion akan menghiasi ruas jalan Kota Singkawang, termasuk di bundaran 1001 dan beringin corner dengan ornamen naga sesuai dengan shio tahun ini. Hiasan ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Singkawang.
Tahun ini, penyelenggaraan Cap Go Meh berdekatan dengan momen Pemilu 2024, sehingga tiga agenda utama seperti Parade Tatung, Pawai Lampion, dan Pameran UMKM/panggung hiburan tidak dapat digelar seperti tahun-tahun sebelumnya.