Dilansir dari Antara, sebuah laporan kronologis yang diterbitkan oleh KNKT mengungkapkan bahwa pilot (32 tahun) dan kopilot (28 tahun) mengoperasikan pesawat Airbus A320 dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kendari, dengan rute pulang pergi. Penerbangan dilakukan dari Kendari ke Jakarta pada pukul 00:05 Universal Time Coordinated (UTC) dengan nomor penerbangan BTK6723.
Saat pesawat mencapai ketinggian jelajah 36 ribu kaki, pilot meminta izin kepada kopilot untuk beristirahat, dan kopilot mengambil alih tugas sementara. Namun, ketika ACC Jakarta bertanya kepada kru pesawat tentang lama pesawat terbang di jalurnya pada pukul 01:43:42 UTC, tidak ada respons dari kokpit karena kopilot tertidur tanpa disengaja.
12 menit setelah transmisi terakhir, ACC Jakarta kembali mencoba berkomunikasi dengan pesawat namun tetap tidak mendapatkan respons. Pilot terbangun pada pukul 02:11 UTC dan menyadari bahwa kopilotnya tertidur dan pesawat sedang di luar jalur penerbangan. Pilot segera membangunkan kopilot, merespons panggilan dari ACC, dan mengarahkan pesawat kembali ke jalur penerbangan yang benar hingga berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.
Batik Air telah menonaktifkan pilot dan kopilot yang tertidur dalam penerbangan tersebut sebagai langkah tindak lanjut investigasi. Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan bahwa keputusan tersebut sudah diambil sehari setelah kejadian.