KABAR DPR – Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menilai bahwa Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Gaza Palestina terlambat. Hal ini disebabkan oleh Veto yang diberikan oleh negara-negara pendukung Israel seperti AS. Meskipun terlambat, Jazuli menyatakan bahwa lebih baik terlambat daripada tidak ada sama sekali.
Menurut Jazuli, ribuan nyawa warga sipil tak berdosa telah menjadi korban dari tindakan Israel di Gaza, sehingga ia berharap Resolusi Gencatan Senjata tersebut dapat mengakhiri penderitaan rakyat Gaza. Sebagai Wakil Presiden Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP), Jazuli berharap bahwa resolusi tersebut dapat dilaksanakan dengan konsisten dan tegas, termasuk sanksi yang diberikan kepada Israel.
Jazuli juga menegaskan bahwa Resolusi DK PBB memiliki instrumen paksa, yang dapat digunakan untuk memaksa Israel agar mematuhi gencatan senjata. Ia juga menekankan pentingnya menunjukkan wibawa PBB dalam menyelesaikan tindakan militer yang dilakukan oleh negara-negara yang melanggar hukum internasional.
Sebagai anggota DPR dari Dapil Banten, Jazuli berharap agar dunia internasional tidak diam saja atas kebiadaban Israel, dan menegaskan bahwa Israel harus diusir paksa dari wilayah pendudukan Gaza atas nama kemanusiaan, hak asasi manusia, dan hukum internasional.
Jazuli menutup pernyataannya dengan mengajak untuk melaksanakan gencatan senjata, menghentikan agresi dan pendudukan, serta memberikan jaminan keselamatan, kedamaian, dan kemerdekaan kepada rakyat Gaza Palestina. Dalam konteks tersebut, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Israel untuk terus melakukan tindakan tersebut.