Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, petugas telah selesai mengidentifikasi tujuh jenazah korban kebakaran di Mampang. Dari tujuh jenazah tersebut, 3 di antaranya merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) dari toko tersebut.
“Terdiri dari empat keluarga. Tiga ART berasal dari tiga keluarga yang berbeda, sedangkan keempatnya berasal dari satu keluarga,” ujar Hariyanto pada Jumat (19/4/2024) malam.
Empat orang lainnya yang teridentifikasi merupakan satu keluarga yang terdiri dari kakek, ibu, dan dua anak. Hariyanto menyatakan bahwa lima jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga pada malam itu.
Dua ART lainnya yang tersisa beralamat tinggal di Bogor dan Wonogiri masih belum dipastikan apakah akan dikembalikan kepada keluarga pada malam itu. Hariyanto menjelaskan bahwa keputusan tersebut tergantung pada keluarga korban.
Dari total tujuh jenazah yang diidentifikasi, terdapat laki-laki berinisial TT (75) dan R (2), serta perempuan berinisial H (39), A (8), dan ketiga ART berinisial T (25), S (20), dan J (18).
Sebelumnya, 12 orang menjadi korban dalam kebakaran di toko figura dan frame di Jalan Mampang Prapatan Raya. Tujuh di antaranya meninggal dunia, termasuk satu anak dan balita perempuan.
Korban luka bakar sebanyak 5 orang dirujuk ke RSPP dan RSUD Mampang, sementara 7 orang lainnya meninggal dunia, termasuk 2 wanita dewasa, 3 pria dewasa, 1 anak perempuan, dan 1 balita perempuan. Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menduga kebakaran dipicu oleh ledakan kompresor di toko tersebut.
Sebanyak 31 unit damkar dan 100 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran dan saat ini situasi masih dalam proses pendinginan.