Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman Setelah Insiden Turbulensi Parah yang Sebabkan Korban Jiwa

Date:

Share post:

Dilaporkan bahwa ada beberapa orang yang terluka dalam penerbangan yang melibatkan warga negara dari Australia, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Spanyol, Amerika Serikat, dan Irlandia. Sebanyak 104 penumpang dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut, dengan 55 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Seorang pria Inggris berusia 73 tahun yang menderita penyakit jantung meninggal di pesawat, namun penyebab kematian masih belum pasti. Pria tersebut adalah Geoff Kitchen, yang diakui sebagai orang yang memiliki kejujuran dan integritas oleh Thornbury Musical Theatre Group, tempat dia bekerja selama lebih dari 35 tahun.

Sebanyak 143 penumpang dan awak penerbangan pertama diterbangkan ke Singapura dengan bantuan Singapore Airlines pada Rabu pagi. Sebanyak 30 orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut menurut laporan dari The Straits Times.

Daftar kewarganegaraan penumpang Singapore Airlines juga diungkapkan, termasuk dua orang penumpang asal Indonesia.

Source link

Semua BErita

Bappenas: Pendorong Akses Energi Bersih di Indonesia

Peran Bappenas dalam meningkatkan akses terhadap energi bersih - Bappenas: Pendorong Akses Energi Bersih di Indonesia, lembaga...

Peran Swasta dalam Mendukung Konservasi Alam dan Pembangunan Berkelanjutan

Peran swasta dalam mendukung program konservasi alam dan lingkungan serta pembangunan - Peran Swasta dalam Mendukung Konservasi...

Strategi Konservasi Air untuk Menghadapi Kekeringan

Strategi konservasi air untuk menghadapi kekeringan - Kekeringan, ancaman yang kian nyata di tengah perubahan iklim, menjadi...

Yayasan Paseban dan Perannya dalam Membangun Masyarakat yang Bersifat Toleran

Yayasan Paseban dan Perannya dalam Membangun Masyarakat yang Bersifat Toleran - Yayasan Paseban, sebuah organisasi nirlaba yang...