Sebuah proyek Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta mengalami insiden ketika besi yang dibawa oleh crane terjatuh ke rel MRT Jakarta pada Kamis (30/5/2024) sore. Menyusul kejadian tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan langkah cepat dengan mengerahkan 101 bus Transjakarta untuk melayani penumpang.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk memastikan mobilitas warga tidak terganggu setelah operasional MRT Jakarta dihentikan sementara. Penambahan armada bus Transjakarta dilakukan, terutama pada koridor 1 dari Monas ke Blok M, serta rute 1E (Blok M-Pondok Labu) dan S21 (Kejaksaan Agung-Lebak Bulus).
Dengan penambahan armada tersebut, diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang dan mobilitas warga dapat tetap berjalan lancar. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna moda transportasi publik, serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.
Sementara itu, PT MRT Jakarta telah melakukan evakuasi penumpang dan memberikan informasi kepada penumpang terkait pengembalian dana bagi yang sudah membeli tiket melalui aplikasi, serta reset bagi pengguna lainnya.