Indonesia Negara Paling Religius di ASEAN, Utamakan Keluarga dan Seimbangkan Nilai Tradisonal dan Modern

Date:

Share post:

Pada tahun 2014, kemajuan teknologi seperti media sosial dan panggilan video telah memungkinkan keluarga yang tinggal di tempat yang berjauhan untuk tetap terhubung secara terus-menerus. Namun, koneksi yang terhubung selalu (always-on connection) kini justru dianggap sebagai sebuah beban.

Sebaliknya, anggota keluarga sekarang lebih suka berbagi informasi sesuai permintaan, memilih waktu dan topik yang paling relevan (sharing-on-demand). Perubahan ini telah menguatkan ikatan keluarga, karena mereka menggunakan platform seperti media sosial untuk saling memberikan kabar terbaru.

Anak-anak menjadi simbol untuk mewujudkan nilai serta kreativitas keluarga. Keunikan mereka menjadi hal yang penting bagi keluarga di ASEAN, karena mereka menjadi panutan bagi keluarga lain. Untuk menciptakan keunikan, keluarga akan menggunakan berbagai platform, memilih aktivitas yang berbeda dari yang umum, dan menyesuaikan tradisi untuk menunjukkan keunikan keluarga mereka.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya individualisme di ASEAN, terjadi peningkatan yang signifikan dalam penghormatan terhadap privasi dan otonomi individu. Perubahan ini telah membuat para orangtua di ASEAN lebih memprioritaskan mengajarkan anak-anak mereka berpikir kritis dan memberikan mereka kebebasan yang lebih besar, untuk mewujudkan aspirasi generasi orangtua sebelumnya yang belum tercapai.

Source link

Semua BErita

Perkenalkan Kembali Tokoh-tokoh yang Terlupakan Lewat Seni Pertunjukan dan Buku Naskah Monolog Di Tepi Sejarah

Pertunjukan monolog Di Tepi Sejarah Musim Ketiga akan tayang di Indonesiana TV melalui layanan TV kabel berbayar. Berikut...

Belum Terkalahkan, Jerman Melaju ke 8 Besar | BusamID

Samarinda, Busam.ID– Jerman terbukti masih menjadi tim yang tangguh dalam pertandingan melawan Denmark di Signal Iduna Park Stadium,...

UNESCO Desak Australia Selamatkan Great Barrier Reef dari Ancaman Pemutihan Massal Terumbu Karang

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Lingkungan Hidup dan Air Australia Tanya Plibersek menyebut keputusan UNESCO sebagai "kemenangan besar." Menurut...