Panel Survei Indonesia (PSI) merilis hasil survei terbaru terkait peta kekuatan bakal calon Gubernur Sumatra Utara pada Pilkada 2024. Survei ini melibatkan 1680 responden di Provinsi Sumatra Utara.
Dalam hasil survei tersebut, mayoritas responden menginginkan calon gubernur dan wakil gubernur memiliki kapasitas, wawasan luas, dan kemampuan kepemimpinan yang baik. Selain itu, moralitas dan kemampuan finansial juga menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat.
Hasil survei juga mencatat tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas para bakal calon gubernur. Nikson Nababan, Edy Rahmayadi, dan Bobby Nasution masing-masing memiliki tingkat popularitas yang berbeda. Namun, popularitas sosiometrik Nikson dan Edy lebih tinggi dibandingkan dengan Bobby yang popularitasnya bersifat perceived.
Selain itu, survei juga mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bakal calon gubernur. Nikson Nababan tercatat memiliki tingkat kepercayaan tertinggi, diikuti oleh Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution.
Simulasi head to head antara Nikson Nababan versus Bobby Nasution menunjukkan keunggulan elektabilitas Nikson. Demikian pula saat simulasi antara Edy Rahmayadi versus Bobby Nasution, Edy Rahmayadi juga unggul.
Survei PSI dilakukan dengan menggunakan populasi masyarakat Sumatra Utara yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap di Pemilu 2024. Hasil survei ini juga menyoroti korelasi identitas primordial kandidat dengan pilihan pemilih di Sumatra Utara.
Berdasarkan hasil survei, proporsi dan karakter masyarakat Sumatra Utara yang terfragmentasi berdasarkan suku dan agama juga mempengaruhi pilihan calon gubernur. Masyarakat Sumatra Utara didominasi oleh suku Jawa, Batak Toba, Batak Mandailing, dan suku lainnya.
Dengan demikian, hasil survei PSI memberikan gambaran yang jelas mengenai preferensi masyarakat Sumatra Utara terhadap calon gubernur pada Pilkada 2024.