Wakil Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun mengatakan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk meningkatkan status Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan untuk tujuh negara di Afrika, karena tingkat penularan dan kematian yang tinggi dari jenis baru yang telah menyebar di Republik Demokratik Kongo (DRC) dan negara-negara tetangga.
DRC telah dinaikkan ke tingkat “Level 2: Waspada.” Hal ini berarti pelancong Taiwan diharapkan untuk mengikuti tindakan pencegahan yang lebih ketat. Sementara itu, tingkat “Level 1: Waspada” diberikan untuk Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang menyarankan agar pelancong Taiwan di negara-negara tersebut tetap melakukan tindakan pencegahan seperti biasa.
Lo menyarankan para pelancong yang berada di negara-negara tersebut untuk menghindari tempat-tempat ramai, terutama area yang berisiko tinggi seperti fasilitas medis. “Setelah kembali ke Taiwan, harap perhatikan gejala-gejala terkait seperti demam atau ruam,” tambahnya.
Dr. David Beirman, seorang pakar manajemen risiko pariwisata asal Australia, menyatakan kepada news.com.au bahwa negara-negara di seluruh dunia akan mulai mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah para pelancong membawa penyakit ke negara mereka, mirip dengan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan selama wabah penyakit menular sebelumnya.
Langkah-langkah tersebut dapat meliputi pemeriksaan terhadap para pelancong untuk mendeteksi keberadaan Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, sebelum mereka memasuki negara tersebut. Turis juga mungkin diwajibkan untuk divaksinasi sebelum mengunjungi negara-negara yang terkena dampak parah.