Banjir yang terjadi di Underpass Jalan Sholeh Iskandar, pada Sabtu (5/10/2024), telah menjadi perhatian dari Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor M Rusli Prihatevy. Kejadian tersebut harus dievaluasi oleh Pemkot Bogor untuk memperbaiki sistem drainase.
“Kami dari DPRD Kota Bogor akan meminta Pemkot Bogor melalui PUPR atau Bapperida untuk melakukan evaluasi sistem drainase di Kota Bogor,” kata Rusli, pada Minggu (6/10/2024).
Meskipun Jalan Sholeh Iskandar berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat, Rusli meminta Pemkot Bogor untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu. Hasil evaluasi tersebut akan disampaikan kepada Kementerian PUPR dan provinsi.
Dari laporan yang diterimanya, banjir melanda hampir semua jalan di Kota Bogor, menyebabkan jalanan lumpuh selama lebih dari 3 jam. Rusli menegaskan pentingnya evaluasi untuk mencegah korban jiwa akibat buruknya sistem drainase.
Ia juga meminta Dinas PUPR Kota Bogor bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memeriksa drainase apakah ada sumbatan akibat penumpukan sampah.
“Pembahasan evaluasi akan dilakukan lebih detail di Komisi III DPRD Kota Bogor. Ini akan menjadi fokus utama kita karena BMKG memperkirakan curah hujan tinggi akan terjadi hingga akhir tahun,” tuturnya.
Penanganan banjir di Underpass Jalan Sholeh Iskandar dilakukan oleh DPKP dan BPBD dengan menggunakan mesin penyedot air pada Sabtu malam. Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Kota Bogor, M Ade Nugraha, menyebut bahwa kondisi ini baru pertama kali terjadi dan diduga akibat sistem drainase yang kurang baik.
